Kata-kata editor berkelas sedang tren di kalangan anak muda, karena sedang banyak-banyaknya yang membuat video editing.
Walaupun masih banyak yang pemula, namun kedatangan editor baru tidak boleh diremehkan begitu saja. Terkadang, walau masih pemula, namun hasil editannya luar biasa.
Dalam penggunaanya, banyak yang menggunakan kata-kata tentang santuy, cinta atau romantis, hingga sedih atau ambyar.
Berikut ini kata-kata editor berkelas, cocok untuk diselipkan ke dalam video, sehingga lebih menarik.
Kata-kata Editor Berkelas

1. Jangan Bercanda Denganku
Jangan bercanda denganku. Kamu memang tahu namaku, tapi tidak dengan jalan hidupku.
2. Bumi Tidak Pernah Sakit!
Jangan sedih saat dihina dan direndahkan, karena bumi yang selalu kita injak, tak pernah berkata sakit.
3. Penuh Iri Dengki!
Saat aku lemah, kalian caci. Saat aku meraja, kalian iri. Dasar kalian suka iri dan dengki.
4. Teruslah Berbuat Baik!
Teruslah berbuat baik, walaupun baikmu tak dihargai, karena menjadi jahat tak akan membuatmu lebih berarti.
5. Hal yang Baru
Untuk mendapatkan hal yang baru, siapa saja pasti akan mengalami kehilangan sesuatu.
6. Bukan Kemewahan
Bukan kemewahan yang bisa membuatmu bahagia, melainkan kesederhanaan yang membuatmu terlihat istimewa.
7. DSLR?
DSLR-mu tak seindah Lightroom-ku.
Kata-kata Editor Santuy

1. Bergaya Sambil Pegang Tutup Lensa?
Bukannya aku tak mau upload foto sendiri, tapi aku ingin berkarya, bukan bergaya di depan kamera sambil memegang tutup lensa.
2. Karya Bukan Gaya
Hidup kami penuh dengan karya, bukan cuma modal gaya.
3. Kenapa Takut Gelap?
Kenapa harus takut gelap, jika ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?
4. Air Putih
Jadilah seperti air putih, tidak mewah, tapi sangat berarti.
5. Kegagalan
Kegagalan mengalahkan pecundang dan kegagalan menginspirasi pemenang.
6. Majulah dan Naiklah!
Majulah tanpa harus menyingkirkan orang lain dan naiklah tinggi tanpa harus menjatuhkan orang lain.
7. Bukan Orang Kaya
Aku memang bukan orang kaya, aku hanya ingin tetap berkarya dengan modal seadanya.
8. Jangan Malu Dibilang Editan
Jangan malu dibilang editan. Teruslah berkarya, hingga mereka berkata, “tolong buatin dong!”
9. Senyuman atau Tangisan?
Tidak semua senyuman melambangkan kebahagiaan dan tidak semua tangisan melambangkan kesedihan.
10. Tetaplah Bersyukur
Tetaplah bersyukur dalam kondisi apapun, karena Tuhan memberikan ujian sebelum pujian.
Kata-kata Editor Cinta dan Romantis

1. Bidadari Berhijab
Dia bukanlah bidadari bersayap, melainkan bidadari berhijab yang selalu aku rindukan setiap saat.
2. Yang Benar-benar Sayang
Karena yang benar-benar sayang akan selalu berjuang, tanpa harus meninggalkan.
3. Seperti Kamera
Cintaku ke kamu itu seperti kamera. Kalau sudah fokus ke satu orang, pasti yang lain nge-blur.
4. Tong Kosong
Tong kosong nyaring bunyinya, kalau hatimu kosong, boleh dong aku jadi isinya.
5. Percayalah!
Percayalah! Kelak, aku akan mendampingimu di pelaminan, entah jadi pasangan atau hanya tamu undangan.
6. Doa
Saat diri belum mampu memantaskan, mendoakan menjadi cara terbaik berjuang tanpa harus merasa kehilangan.
7. Rindu Kamu
Yang keras itu batu, yang halus itu terigu, yang manis itu sagu, dan yang kurindu hanya kamu.
8. Tak Meminta Banyak
Aku tidak meminta banyak. Hanya meminta kamu jangan pergi saat hati ini sudah merasa nyaman.
Kata-kata Editor Sedih dan Ambyar

1. Katakan Tolong!
Tolong katakan padaku, bagaimana caranya mengikhlaskan, tanpa harus saling membenci.
2. Hidup, Harapan, dan Cinta
Hidup akan berakhir saat kamu berhenti bermimpi, harapan akan hilang saat kamu berhenti percaya, dan cinta-pun akan gagal saat kamu berhenti peduli.
3. Terkadang…
Terkadang, seseorang yang kita sia-siakan, ternyata jauh lebih baik daripada orang yang kita perjuangkan.
4. Orang Jahat yang Tersakiti?
Jika orang jahat berasal dari orang baik yang tersakiti, mungkin rasa benci berasal dari rasa sayang yang tak lagi dihargai.
5. Tulus dan Modus!
Zaman sekarang, susah bedain mana yang tulus mana yang modus.
Kesimpulan
Kata-kata di atas adalah sedikit kata-kata editor berkelas, yang bisa dijadikan sebagai caption, quote, dan lain sebagainya di berbagai macam media yang ingin digunakan.
Dari editor berkelas, kita belajar banyak bahwa orang baik tak sepenuhnya baik dan orang jahat tak sepenuhnya jahat.
Terkadang, orang-orang yang apa adanya cenderung menerima kita tanpa ada apanya.